Text
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRANSIT-ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) TERHADAP INTENSI UNTUK TINGGAL DI KAWASAN BERBASIS TOD
Kebutuhan hunian di kawasan Jabodetabek terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, mendorong pengembangan kawasan berbasis Transit-Oriented Development (TOD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor TOD terhadap intensi masyarakat untuk tinggal di kawasan tersebut, serta mengkaji perbedaan karakteristik generasi dalam pengambilan keputusan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), berdasarkan data primer dari 365 responden calon konsumen apartemen TOD milik PT Adhi Commuter Properti Tbk. Variabel yang dianalisis meliputi kenyamanan lingkungan pejalan kaki, keterjangkauan dan kualitas transportasi umum, fasilitas pejalan kaki, serta konsep pengembangan padat dan campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor TOD berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi tinggal di kawasan TOD. Selain itu, terdapat perbedaan preferensi antar generasi: Generasi X lebih mengutamakan fasilitas pejalan kaki, Generasi Y lebih mempertimbangkan konsep pengembangan padat dan campuran, sedangkan Generasi Z memperhatikan keterjangkauan dan kualitas transportasi umum. Penelitian ini memberikan implikasi strategis bagi pengembang properti dalam merancang kawasan TOD yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen berdasarkan segmentasi generasi. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembang properti, khususnya dalam merancang kawasan TOD yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar sasaran. Selain itu, hasil penelitian ini juga memperkaya literatur akademik mengenai perilaku konsumen dalam memilih hunian berbasis konsep TOD di Indonesia.
| 30007693 | 7693 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available