Text
PENGARUH KARAKTERISTIK BANK DAN KONSENTRASI INDUSTRI PADA KINERJA KEUANGAN DAN ESG DENGAN IMPLEMENTASI ERM SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI ASEAN EXCHANGES PERIODE 2019-2023
Sektor perbankan memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di negara-negara berkembang seperti kawasan ASEAN. Lembaga keuangan saat ini menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menyeimbangkan antara profitabilitas dan praktik perbankan yang bertanggung jawab, terutama dalam kaitannya dengan Environmental, Social, and Governance (ESG). Sejumlah penelitian telah mengkaji pengaruh karakteristik bank dan konsentrasi industri terhadap kinerja finansial maupun non-finansial, sementara Enterprise Risk Management (ERM) semakin diakui sebagai alat penting untuk memitigasi risiko serta meningkatkan kinerja keuangan dan ESG. Namun demikian, peran ERM sebagai variabel mediasi dalam hubungan tersebut masih belum banyak dieksplorasi, khususnya dalam konteks perbankan ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik bank dan konsentrasi industri terhadap kinerja keuangan dan kinerja ESG, dengan ERM sebagai variabel mediasi. Studi dilakukan pada bank-bank yang terdaftar di bursa saham ASEAN Exchanges selama periode 2019–2023, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan bank berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan, sementara kompleksitas bank dan diversifikasi internasional tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi industri juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Sebaliknya, kompleksitas bank dan diversifikasi internasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja ESG, sedangkan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh. Konsentrasi industri ditemukan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja ESG. ERM tidak terbukti sebagai mediator dalam pengaruh konsentrasi kepemilikan, kompleksitas bank, atau diversifikasi internasional terhadap kinerja keuangan, maupun dalam pengaruh konsentrasi industri terhadap kinerja keuangan dan ESG. Namun, ERM berperan sebagai mediator dalam hubungan antara diversifikasi internasional dan kinerja ESG. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya regulator untuk meninjau ulang kebijakan terkait konsentrasi kepemilikan dan memperkuat pengawasan terhadap pemegang saham mayoritas. Selain itu, integrasi aspek ESG ke dalam kerangka ERM perlu dipertimbangkan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko secara menyeluruh. Bagi institusi perbankan, penerapan strategi ESG secara menyatu dalam kegiatan bisnis inti—terutama bagi bank yang beroperasi secara internasional atau memiliki struktur yang kompleks—akan memperkuat reputasi jangka panjang dan memperkecil risiko. Penguatan tata kelola serta pengawasan internal juga menjadi penting untuk mengurangi potensi risiko dari struktur kepemilikan yang terkonsentrasi.
| 30007705 | 7705 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available