Text
PENERAPAN INOVASI HIJAU PADA RISIKO GAGAL BAYAR PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA DAN CHINA
Penelitian ini menganalisis pengaruh inovasi hijau terhadap risiko gagal bayar perusahaan non-keuangan di Indonesia dan China selama periode 2018–2024. Kedua negara dipilih karena memiliki sistem keuangan berbasis perbankan namun menghadapi tantangan lingkungan yang berbeda. Risiko gagal bayar diukur menggunakan pendekatan gabungan berbasis pasar dan akuntansi, yaitu Z”-Score Altman, ZM-Score Zmijewski, serta Expected Default Frequency (EDF) dari model Merton. Hasil estimasi menggunakan Fixed Effect Model menunjukkan bahwa secara agregat, inovasi hijau tidak memiliki hubungan signifikan terhadap risiko default. Namun, ketika dianalisis per negara, pengaruh inovasi hijau terbukti signifikan dan negatif terhadap risiko gagal bayar pada perusahaan di China, sedangkan di Indonesia hubungan tersebut tidak signifikan secara statistik. Analisis mediasi lebih lanjut mengungkap bahwa di China, efek inovasi hijau terhadap risiko default sebagian dimediasi oleh kinerja keuangan, khususnya melalui rasio laba ditahan dan struktur permodalan. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan mediasi yang signifikan di Indonesia. Temuan ini mengindikasikan bahwa efektivitas inovasi hijau sebagai strategi mitigasi risiko keuangan sangat dipengaruhi oleh kesiapan institusional dan kebijakan nasional. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan pelaku pasar di negara berkembang mengenai pentingnya mendukung ekosistem inovasi hijau untuk memperkuat stabilitas keuangan korporasi.
| 30007711 | 7711 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available