Text
ANALISIS DAMPAK MEKANISME PERDAGANGAN FULL PERIODIC CALL AUCTION TERHADAP VOLATILITAS DAN LIKUIDITAS SAHAM DI PAPAN PEMANTAUAN KHUSUS BURSA EFEK INDONESIA
Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menerapkan mekanisme Full Periodic Call Auction (FCA) untuk saham-saham di Papan Pemantauan Khusus sejak 25 Maret 2024, dengan tujuan meningkatkan kualitas pasar dan perlindungan investor. Penelitian ini mengkaji dampak penerapan FCA terhadap volatilitas dan likuiditas saham menggunakan time-series regression dan pendekatan event study, dengan menganalisis 40 saham dalam periode observasi selama 12 bulan. Volatilitas diukur menggunakan model Parkinson, sedangkan likuiditas diukur menggunakan Rasio Ilikuiditas Amihud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% saham mengalami perubahan signifikan dalam volatilitas, dengan 81,4% mengalami peningkatan, terutama pada saham-saham berharga rendah (< Rp51). Temuan ini mendukung Thin Market Hypothesis dan Market Microstructure Theory. Sementara itu, 55% saham menunjukkan perubahan signifikan dalam tingkat ilikuiditas, dengan 95,5% mengalami peningkatan, yang mengindikasikan adanya potensi penurunan efisiensi pasar akibat penggunaan blind order book. Secara agregat, FCA terbukti meningkatkan volatilitas dan menurunkan likuiditas. Meskipun FCA berhasil mengaktifkan kembali saham-saham tidak aktif dan membantu proses pembentukan harga, dampaknya tidak seragam dan bergantung pada klasifikasi saham. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan reformasi mekanisme perdagangan sangat ditentukan oleh kondisi pasar dan infrastruktur pendukung. Oleh karena itu, disarankan strategi kebijakan yang terdiferensiasi, termasuk peningkatan transparansi dan insentif penyediaan likuiditas, agar FCA dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
| 30007773 | 7773 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available