Text
ANALISIS NILAI PERUSAHAAN SEBAGAI ACUAN INVESTASI SAHAM (STUDI KASUS: PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, TBK)
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk adalah satu dari sekian banyak perusahaan rokok di Indonesia. Mencatatkan dirinya di Bursa Efek Jakarta pada 15 Agustus 1990, perseroan mendapatkan animo yang baik dari pelaku pasar. Hingga saat ini saham perseroan dimasukkan ke dalam LQ 45 atau saham-saham unggulan BEJ.
Sebagai salah satu saham unggulan, apakah harga pada saat ini sudah mencerminkan fundamental perusahaan. Untuk itulah penelitian ini dilaksanakan, dengan tujuan mengetahui apakah harga saham saat ini sudah sesuai dengan nilai intrinsik dari perusahaan. Argumen tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) dan Abnormal Earning (AE). Sehingga diakhir penelitian akan diuji kembali metode manakah
yang paling mencerminkan kondisi pasar sesungguhnya, yaitu dengan standard error of the estimation.
Hasil yang didapat adalah harga saham PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk adalah overvalued terhadap rerata tertimbang harga saham per penutupan bursa pada Desember 2002. Hal ini didapat setelah melakukan uji standard error of the estimation, yaitu mencari metode mana yang memiliki akurasi yang paling baik. Uji ini menunjukkan bahwa metode abnormal earning memiliki nilai error yang lebih kecil dari metode free cash flow to the firm dengan
selisih 72.83 (24,782.70 – 24,709.24). Karena hasil uji menunjukkan bahwa saat ini harga saham HMSP telah overvalued, maka disarankan bagi investor untuk mengambil posisi sell.
30002031 | 2031 | RLC MM (Server RLC) | Available |
No other version available