Text
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BIAYA (STUDI KASUS: PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK)
Industri perbankan di Indonesia adalah salah satu industri yang terkena dampak cukup parah akibat krisis ekonomi yang hingga kini belum seratus persen pulih. Pada masa itu kinerja bank-bank umum di Indonesia, yang sebelum terjadi krisis pun telah mengalami berbagai masalah, semakin menurun.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyehatkan dunia perbankan dilakukan dengan semakin ketat menerapkan standar kinerja untuk perbankan, salah satunya adalah ketentuan mengenai kecukupan modal, yang diberlakukan pada setiap bank yang ada di Indonesia. Akibat keputusan tersebut sejumlah bank yang dinilai mempunyai kinerja di bawah standar, terpaksa dilikuidasi atau digabung dengan bank lain.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. sebagai salah satu bank pemerintah juga tak terlepas dari pengawasan terhadap kinerja keuangannya, sehingga pada tahun 2000 pemerintah melalui Program Rekapitalisasi melakukan Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia. Berdasarkan hal inilah, maka penulis menyusun Karya
Akhir ini dengan maksud untuk melakukan analisis terhadap kinerja keuangan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi biaya terhitung sejak program rekapitalisasi dijalankan pada tahun 2000 hingga tahun 2002.
Pengukuran kinerja keuangan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi biaya. Pembahasan terhadap rasio-rasio tersebut juga dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan terhadap ketentuan yang berlaku dan juga angka rata-rata dari industri perbankan nasional.
Kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan yang cukup signifikan, dimana menguatnya struktur modal dan meningkatnya kinerja manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Kemampuan manajemen mengelola aktiva produktif dan kewajiban berdampak pada meningkatnya laba bersih. Perbaikan nilai LDR dan NPL memperlihatkan kemajuan yang dicapai Bank BNI dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Rasio NIM yang meningkat merupakan dampak dari kemampuan Bank BNI menjaga kestabilan tingkat suku bunga dana. Meskipun banyak perbaikan yang terjadi, namun masih banyak yang harus dilakukan Bank BNI untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.
30002041 | 2041 | RLC MM (Server RLC) | Available |
No other version available