Text
MENINGKATKAN VISIT INTENTION KE DESTINASI PARIWISATA INDONESIA: LAYAR LEBAR VS. LAYAR KACA
Teknologi smartphone telah berkembang pesat di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan pedagang, lembaga keuangan, dan operator telekomunikasi mulai memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan jumlah layanan seluler yang tersedia untuk para pengguna smartphone. Salah satu layanan yang diberikan ada dalam bidang financial technology yang berupa QR Code payment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, mobile ease of use dan behavioral intention dalam intensi adopsi QR Code payment. Penelitian ini menggunakan kerangka teori MTAM yang didukung oleh ekstensi model UTAUT2. Penelitian dilakukan pada 303 responden di Indonesia yang pernah melakukan pembayaran menggunakan QR Code payment. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara social influence, price value, habit, mobile self-efficacy, technology self-efficacy, mobile usefulness, dan mobile ease of use terhadap behavioral intention, sedangkan facilitating conditions dan hedonic motivation ditemukan tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Sebagai tambahan, ditemukan bahwa mobile self-efficacy memiliki hubungan positif dan signifikan dengan mobile usefulness dan mobile ease of use, dan technology self-efficacy juga ditemukan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap mobile usefulness dan mobile ease of use.
30006651 | 6651 | RLC MM (Server RLC) | Available |
No other version available