Text
ANALISIS FAKTOR ATTITUDE TOWARD TIKTOK FASHION INFLUENCER TERHADAP BRAND ATTITUDE DAN PURCHASE INTENTION KONSUMEN PADA BRAND FASHION LOKAL WANITA
Media sosial merupakan salah satu wadah besar dan potensial bagi pemasar untuk memasarkan sebuah produk atau layanan kepada khalayak luas. Media sosial menawarkan begitu banyak cara bagi para pemasar untuk memasarkan produk atau brand mereka, salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan para influencers. Perusahaan-perusahaan menyadari adanya kekuatan persuasif yang dimiliki oleh para influencers atas para pengikutnya, dengan mengajak kerjasama para influencers agar mempromosikan produk mereka. Demikian penelitian ini akan melihat kontribusi influencers terhadap purchase intention konsumen terhadap brand fashion wanita lokal yang ada pada media sosial TikTok. TikTok merupakan salah satu media sosial incaran para pemasar, dimana video TikTok bergerak sesuai dengan tren yang ada. Tren dapat berupa gerakan, suara, hingga produk yang diunggah sebagai konten video oleh para pengguna. Pada masa kini, brand pakaian lokal Indonesia cukup diminati, tentu dengan adanya bantuan media sosial dan influencer sebagai media pemasaran. Penelitian ini juga akan difokuskan pada produk pakaian wanita, untuk melihat hasil penelitian yang lebih spesifik, dan berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih general. Maka itu, penelitian ini akan difokuskan untuk brand fashion wanita yang berbasis di Indonesia, untuk memberikan gambaran yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor TikTok fashion influencer terhadap purchase intention brand local Wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner secara online kepada minimal 180 responden, menggunakan pendekatan purposive sampling. Data diolah menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan secara positif antara perceived credibility, trust, perceived behavioral control, perceived expertise, perceived congruence dengan attitude toward the influence. Kemudian adanya hubungan secara positif antara attitude toward the influence dengan brand attitude dan purchase intention, serta brand attitude dengan purchase intention. Namun, tidak terdapat hubungan antara subjective norms dengan attitude toward the influencer.
30006914 | 6914 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available