Text
PENGARUH FINANCIAL DISTRESS DAN CEO OVERCONFIDENCE TERHADAP TAX AVOIDANCE
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak financial distress dan CEO overconfidence terhadap tax avoidance. Secara khusus, semakin buruk kesulitan keuangan suatu perusahaan, semakin mungkin perusahaan tersebut terlibat dalam praktik penghindaran pajak. Di sisi lain, CEO yang bersifat overconfidence memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan tax avoidance untuk menunjukkan keahlian manajemen pajak mereka dalam pengelolaan perusahaan dan menghasilkan dana untuk tujuan investasi. Populasi dalam penelitian ini merujuk pada perusahaan-perusahaan Indonesia yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan menganalisis data dengan metode statistik menggunakan regresi data panel dan regresi data panel dengan moderasi. Sampel dari studi ini adalah 353 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Indonesia selama periode 2018-2022. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tindakan tax avoidance perusahaan, sementara CEO overconfidence tidak berpengaruh terhadap tindakan tax avoidance perusahaan. Pandemi (Covid-19) memperkuat pengaruh negatif financial distress terhadap tax avoidance. Hal ini dikarenakan pada masa pandemi berlangsung banyak perusahaan yang mengalami kerugian sehingga ketika perusahaan mengalami kerugian, perusahaan mendapatkan keringanan dalam hal pembayaran pajak yang mengakibatkan tindakan tax avoidance semakin rendah. Studi ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kajian dalam melakukan pemeriksaan tindakan tax avoidance perusahaan.
30007010 | 7010 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available