Text
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RISIKO FINANCIAL DISTRESS
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas literatur dengan membandingkan perbedaan Intellectual capital antara dua negara dengan sosial ekonomi yang berbeda. Studi ini membandingkan India yang merupakan negara berkembang dengan Jepang yang merupakan negara maju. Ini adalah penelitian kuantitatif yang berfokus pada pengaruh Intellectual capital terhadap kemungkinan perusahaan menghadapi financial distress. 263 data diambil dari Bursa Efek India, dan 1163 data diambil dari Bursa Efek Jepang dengan periode 2017 hingga 2021. Analisis regresi data panel dilakukan secara independen antara kedua negara sampel untuk kemudian dibandingkan. Penelitian ini terutama menegaskan bahwa perusahaan dari negara berkembang dan maju dengan Intellectual capital yang lebih baik memiliki kemungkinan lebih rendah menghadapi financial distress. Sebagian besar komponen Intellectual capital menunjukkan hasil yang signifikan, penelitian ini memberikan informasi baru pada setiap komponen Intellectual capital yang di ukur menggunakan metode Value-Added Intellectual Coefficient (human capital efficiency, innovation capital efficiency, and capital employed efficiency) mempengaruhi risiko financial distress perusahaan (diukur dengan z-score). Studi ini mencoba untuk menyempurnakan literatur yang ada tentang modal intelektual dengan memberikan hasil empiris tentang perbandingan modal intelektual antara negara berkembang dan negara maju. Dengan hasil penelitian ini, manajer harus memiliki kesadaran yang lebih baik tentang pemangku kepentingan perusahaan terutama pada investasi mereka pada pengembangan karyawan, pendanaan penelitian dan pengembangan, dan manajemen aset. Manajemen dan pemegang saham perlu pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya Modal Intelektual perusahaan terhadap kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh salah urus.
30007038 | 7038 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available