Text
ANALISA RISIKO TERHADAP GANGGUAN OPERASIONAL STASIUN PENGISIAN KENDARAAN LISTRIK UMUM (SPKLU) DENGAN METODE FMEA
Pemerintah Indonesia sedang gencar mendorong penggunaan kendaraan listrik, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. PLN sebagai penyedia listrik milik negara ditugaskan untuk mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Namun, sejumlah SPKLU ini mengalami kerusakan, dengan 82 dari 567 stasiun saat ini ditandai sebagai Unavailable, yang berarti tidak beroperasi. Studi literatur menunjukkan bahwa kerusakan operasional mampu menyebabkan kerugian finansial sebesar $25.000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkuantifikasi faktor dan jenis gangguan yang mengakibatkan status SPKLU menjadi Unavailable dan memberikan saran mitigasi yang dapat diambil oleh manajemen. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Mode dan Efek Kegagalan (FMEA) dengan regresi logistik untuk menganalisis gangguan dan menggunakan data dari periode enam bulan. Analisis regresi logistik memasukkan variabel FMEA utama—Severity, Occurence, dan Detection— serta dua variabel tambahan: kecepatan dan usia SPKLU. Hasil menunjukkan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi kegagalan SPKLU adalah Severity dan Umur SPKLU diatas 4 tahun. Kemudian, hasil mengidentifikasi tiga dari dua belas jenis gangguan—Komunikasi Perangkat, Konektivitas, dan masalah Tombol Darurat—paling mungkin menyebabkan kegagalan. Probabilitas kegagalan di atas 50% dianggap kemungkinan menyebabkan kegagalan.
30007338 | 7338 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available