Text
BENTURAN KEPENTINGAN PADA PENGADAAN PUBLIK STUDI KASUS: INSTITUSI PEMERINTAH XYZ DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi benturan kepentingan pada kegiatan pengadaan barang dan/atau jasa di Institusi Pemerintah Indonesia yang diidentifikasi berdasarkan motif adanya keuntungan pribadi, nepotisme dan pengaruh politik yang diterima oleh Panitia Pengadaan. Penelitian dilakukan melalui metode wawancara terhadap tujuh panitia pengadaan pada salah satu institusi pemerintah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan keuntungan pribadi berimplikasi terhadap proses pengadaan, karena kewenangan yang dimiliki panitia pengadaan berpeluang memanfaatkan celah pada tiap proses pengadaan, kemudian nepotisme yang menyebabkan adanya keputusan bias oleh panitia pengadaan berdampak pada proses pengadaan tidak sesuai prosedur. Sementara itu, pengaruh politik pada panitia pengadaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan risiko intervensi yang mengganggu proses pengadaan dari perencanaan hingga penetapan pemenang. Kemudian berdasarkan hasil analisis Cause Effect Diagram, ditemukan bahwa faktor-faktor seperti rendahnya prinsip moral individu, kurang optimalnya pengawasan melekat, serta kurangnya sanksi yang tegas terhadap pelaku kecurangan, menjadi pemicu utama terjadinya benturan kepentingan dalam proses pengadaan. Usulan perbaikan yang dapat diterapkan antara lain penerapan prinsip moral yang diharapkan mendorong individu yang terlibat dalam pengadaan untuk mengutamakan kepentingan institusi dan adanya keterlibatan pengawas internal dalam setiap tahap proses pengadaan sehingga dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda kecurangan atau "red flags" yang muncul selama proses berlangsung.
30007339 | 7339 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available