Text
PENGARUH RESILIENSI DAN KEAMANAN PEKERJAAN TERHADAP TURNOVER INTENTION YANG DIMEDIASI OLEH DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPUASAN KERJA DALAM KONTEKS TRANSFORMASI DIGITAL PADA TENAGA KERJA SUBSEKTOR ARSITEKTUR
Arsitek menjadi salah satu profesi yang langka di Indonesia. Transformasi digital menimbulkan disrupsi pada dunia kerja arsitektur dengan mempercepat implementasi teknologi, digitalisasi, dan komputerisasi dalam model bisnis arsitektur. Tenaga kerja arsitek dituntut untuk menjadi tangguh agar mampu beradaptasi dan mempertahankan keamanan pekerjaannya di bidang arsitektur dalam bersaing dengan kecerdasan buatan sehingga dapat memitigasi turnover intention pekerja dari bidang arsitektur. Penelitian kuantitatif ini mencoba untuk mengungkap pengaruh resiliensi dan keamanan pekerjaan bagi tenaga kerja subsektor arsitektur dalam konteks transformasi digital terhadap turnover intention dengan mempertimbangkan faktor dukungan sosial sebagai norma subjektif serta kepuasan kerja sebagai sikap dalam pendekatan teori perilaku terencana. Sampel terdiri dari 300 pekerja bidang arsitektur di Indonesia. Dengan menggunakan Covariance Based Structural Equation Model, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada masing-masing variabel. Pada penelitian ini, dukungan sosial ditemukan memiliki pengaruh positif yang terhadap turnover intention. Temuan lain dalam penelitian ini adalah bahwa dukungan sosial dan kepuasan kerja memediasi secara berurutan pengaruh resiliensi terhadap turnover intention secara signifikan. Penelitian ini memberikan kebaharuan dengan menjangkau subsektor arsitektur Indonesia dan mendapati perbedaan hasil pada pengaruh dukungan sosial terhadap turnover intention dikarenakan isu kontekstual yang terjadi. Penelitian berikutnya diharapkan agar dapat meneliti model ini pada industri lain dengan karakteristik dan budaya yang berbeda. Meskipun begitu, penelitian berikutnya diperlukan untuk memelajari lebih lanjut adanya potensi hubungan antara keamanan pekerjaan dengan dukungan sosial yang dirasakan. Keamanan pekerjaan mungkin lebih sesuai apabila diterapkan pada bidang pekerjaan yang lebih dinamis dengan angka keamanan pekerjaan yang lebih beragam. Selanjutnya, perusahaan maupun asosiasi arsitek perlu meningkatkan kelayakan kerja dengan berfokus pada aspek-aspek tersebut untuk mempertahakan ketertarikan para arsitek lokal sekaligus menarik minat dari para calon arsitek yang baru.
30007351 | 7351 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available