Text
KEBIJAKAN RELAKSASI RESTRUKTURISASI KREDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI TERHADAP KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA
Penelitian ini menyelidiki dampak kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit yang baru
diterapkan di Indonesia sebagai variabel moderasi terhadap kinerja sektor perbankan.
Dengan menggunakan analisis regresi data panel pada sampel 105 bank dari tahun 2017 hingga 2022, penelitian ini menguji hubungan antara non-performing loans (NPL),
cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), beban operasional terhadap pendapatan
operasional (BOPO), dan return on assets (ROA) dengan moderasi kebijakan relaksasi
restrukturisasi kredit. Penelitian menunjukkan bahwa ROA cenderung menurun selama
penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Selain itu, terdapat penurunan NPL selama penerapan kebijakan restrukturisasi kredit yang menunjukkan perbaikan kualitas kredit, namun disisi lain CKPN meningkat menunjukkan bank lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri terhadap potensi kerugian. Kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan memperkuat dampak negatif CKPN terhadap ROA, menunjukkan penundaan pengakuan kerugian memperburuk profitabilitas bank. Terakhir, kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit ditemukan dapat membantu meredam dampak negatif BOPO terhadap ROA, menunjukkan adanya perbaikan dalam efisiensi operasional bank selama penerapan kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dinamika regulasi keuangan dan memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan lembaga perbankan dalam menghadapi kompleksitas pasar.
30007361 | 7361 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available