Text
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG FLEKSIBILITAS PROJECT MANAGEMENT DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI REFURBISHMENT
Sektor konstruksi berperan hingga 9,86% Produk Domestik Bruto Indonesia. Proyek refurbishment merupakan salah satu jenis konstruksi gedung yang mencakup kegiatan konstruksi umum di gedung yang sudah ada yang membutuhkan fleksibilitas manajemen proyek tersendiri karena keunikan kompleksitas dan ketidakpastian pada proyek dengan jenis ini. Oleh karena itu, faktor-faktor pendukung fleksibilitas project management apa saja yang harus dimiliki dan bagaimana implementasinya dalam pengawalan proyek refurbishment, menarik untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap menggunakan metodologi Systematic Literature Review (SLR), semi-structured questionnaire (SSQ), Q-Methodology, dan wawancara. 20 faktor pendukung fleksibilitas diidentifikasi sebagai hasil SLR, yang seluruhnya dikonfirmasi sebagai faktor pendukung fleksibilitas yang dibutuhkan dalam manajemen proyek konstruksi refurbishment melalui SSQ. Q-methodology mengungkap 4 perspektif praktisi dan urutan faktor pendukung fleksibilitas dari yang terpenting hingga paling kurang penting. Wawancara yang dilakukan terhadap ahli menunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung fleksibilitas yang terpenting telah diterapkan dalam praktik manajemen proyek konstruksi refurbishment, dengan pengecualian satu faktor yang tidak selalu diterapkan. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah penelitian ini memberikan wawasan cara-cara baru bagi praktisi proyek untuk menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian proyek melalui manajemen proyek yang lebih fleksibel.
30007388 | 7388 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available