Text
MITIGASI RISIKO STRANDED ASSET AKIBAT EARLY RETIREMENT PEMBANGKIT BATU BARA DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik, Indonesia memiliki peta jalan yang di dalamnya terdapat program strategi percepatan pengakhiran masa operasional PLTU. Dalam pelaksanaan early retirement tersebut terdapat risiko stranded asset yang perlu dicari mitigasinya. Diperlukan strategi pengambilan keputusan yang tepat dan juga mitigasi yang efektif untuk menurunkan dampak dari risiko stranded asset tersebut. Menggunakan Anaytical Hierarchy Process (AHP) studi ini mencoba untuk menganalisis implementasi strategi early retirement PLTU dengan memperhitungkan risiko stranded asset serta menemukan mitigasi yang tepat dalam menurunkan tingkat dampak dari risiko stranded asset yang perlu dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan. Studi ini mencoba untuk alternatif solusi dalam menghadapi implikasi finansial dari early retirement pembangkit listrik tenaga batu bara, seperti stranded asset, yang dapat membantu perusahaan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait transisi ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan wawasan mengenai pertimbangan ekonomi dan kebijakan yang diperlukan untuk mengelola transisi secara efektif, meminimalkan kerugian finansial dan memastikan peralihan yang lancar ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini mengusulkan kriteria Economic Feasebility, Social Acceptability, Regulatory Compatibility, dan Environmental Impact. Kriteria dirinci dalam subkriteria yaitu Cost Effectiveness, Economic Consequences, Effect on jobs and communities dependent, Accommodate the shifts in the enery sector, Comply with current regulation, Robust against future regulatory, Certainty of cleaner technologies, Allignment with decarbonization scenario. Economic Consequences, Allignment with decarbonation scenario, Effect on jobs and communities dependent, serta Comply with current regulations. Hasil dari penelitian Economic Feasibility menjadi kriteria paling penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan mitigasi. Adapun Economic Consequences, Cost Effectiveness, Comply with current regulations, dan Robust against future regulatory menjadi subkriteria dengan prioritas tertinggi yang diperhatikan oleh pengambil keputusan. Sementara alternatif strategi yang paling tepat dalam memitigasi risiko stranded asset pada pelaksanaan early retirement PLTU di Indonesia adalah Crowd-out.
30007406 | 7406 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available