Text
ANALISIS KRITERIA DAN SUBKRITERIA PEMILIHAN KONSULTAN DESAIN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP): STUDI KASUS PADA PT HUTAMA KARYA (PERSERO)
Penelitian ini menganalisis kriteria dan subkriteria apa saja yang penting untuk digunakan dalam menilai calon konsultan desain konstruksi terbaik pada proses pengadaan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metode ANP merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang mengakomodasi adanya ketergantungan antar elemen. Hasil penelitian menunjukkan prioritas kriteria pemilihan konsultan desain konstruksi terbaik berturut-turut adalah Kualitas Layanan (23,31%), Relasi dengan Pemilik Pekerjaan (22,36%), Sertifikasi Perusahaan (20,87%), Kualitas Personel (20,55%), dan Reputasi Perusahaan (12,91%). Subkriteria yang memiliki bobot tertinggi adalah Kepribadian personel (14,90%) dan yang terendah adalah Ketersediaan perangkat lunak (0,75%). Dari hasil analisis sensitivitas bobot prioritas alternatif, tidak terdapat perubahan urutan prioritas dari alternatif apabila bobot subkriteria diubah dengan besaran mulai dari -50% sampai dengan +40%. Disarankan agar manajemen PT Hutama Karya (Persero) dapat melakukan perbaikan prosedur dengan menerapkan kriteria dan subkriteria yang telah diuji dalam penelitian ini sebagai standar penilaian pada saat proses pengadaan konsultan desain konstruksi agar dapat meminimalisir permasalahan kinerja konsultan di masa mendatang.
30007422 | 7422 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available