Text
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRA PELATIHAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN DIMEDIASI MOTIVASI BELAJAR, MOTIVASI TRANSFER, DAN EFIKASI DIRI STUDI KASUS PADA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
Meskipun pentingnya pelatihan diakui, organisasi terkadang kesulitan memahami bagaimana efektivitasnya dihasilkan. Studi ini menyelidiki apakah faktor-faktor pra-pelatihan seperti dukungan organisasi, lingkungan pelatihan, kualitas pelatıh, dan analisis kebutuhan pelatihan memengaruhi efektivitas pelatihan baik secara langsung atau dimediasi oleh motivasi belajar, motivasi transfer, dan efikasi diri di lembaga pemerintah non-kementerian di Indonesia. Data dari 202 responden dari 19 lembaga diperoleh dengan menggunakan kuesioner daring yang didistribusikan ke sampel melalui teknik purposive sampling. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menghitung hasil statistik menggunakan Covariance Based-Square-Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan Lisrel 8.80. Teknik ini bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah diajukan sebelumnya, dan hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk mendiskusikan temuan penelitian. Hanya kualitas pelatih yang memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar (t-value 5,60), motivasi transfer (7,21), dan efikasi diri (8,64). Namun, pengaruhnya tidak langsung terhadap efektivitas pelatihan karena harus dimediasi oleh motivasi transfer (z-score 4,294) dan efikasi diri (2,513). Penelitian ini menekankan peran penting pelatih dalam efektivitas pelatihan, di mana perannya lebih sebagai fasilitator. Hal ini menekankan pentingnya pelatih yang mampu memotivasi dan meyakinkan peserta. Dengan berinvestasi pada pelatih berkualitas melalui pengembangan berkelanjutan, sistem evaluasi, dan insentif, organisasi dapat meningkatkan efektivitas pelatihan dan mencapai tujuan organisasi lebih efisien.
30007428 | 7428 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available