Text
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI NON-PERFORMING LOAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTOMOTIF PT XYZ
PT XYZ, sebagai salah satu pemain kunci di sektor pembiayaan otomotif, menghadapi kompleksitas risiko kredit, termasuk risiko gagal bayar dan pelunasan. Manajemen risiko kredit yang tidak memadai akan memicu timbulnya informasi asimetris, sehingga mempersulit perusahaan untuk menentukan evaluasi kredit yang baik atau buruk. Adverse selection, perilaku yang muncul sebelum perjanjian kontrak, dan moral hazard, perilaku yang muncul setelah perjanjian kontrak, merupakan fenomena yang timbul akibat informasi asimetris, dapat menjadi faktor terjadinya kredit bermasalah (NPL). Rasio NPL PT XYZ sendiri telah mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dalam periode year-on-year bulan Desember 2020 terhadap bulan Desember 2021, sehingga hal tersebut perlu mendapat perhatian khusus dan manajemen strategi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap NPL di perusahaan pembiayaan otomotif, khususnya pengaruh implikasi adverse selection dan moral hazard terhadap NPL. Penelitian ini dilakukan kepada debitur aktif perusahaan pembiayaan otomotif PT XYZ dari Januari 2021 hingga Desember 2023, dimana pengumpulan data dilakukan menggunakan data laporan kinerja kredit debitur yang dicatat setiap bulannya. Model penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Area, Jenis Pembayaran Angsuran Awal, Loan to Value (LTV), Tipe Pekerjaan Debitur, Memiliki Pinjaman Lain, Nomor Handphone Tidak Valid, Alamat Rumah Tidak Sesuai, dan Unit Digunakan Pihak Lain terhadap NPL. Model penelitian diuji dengan analisis regresi logistik biner untuk mengetahui variabel-variabel yang memengaruhi terhadap terjadinya NPL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dari fenomena adverse selection berdampak signifikan dan berpengaruh positif terhadap terjadinya NPL, variabel dari fenomena moral hazard berdampak signifikan dan berpengaruh negatif terhadap terjadinya NPL, dan fenomena adverse selection, yang menunjukkan ketidakmampuan bayar dari debitur, memiliki pengaruh yang lebih tinggi untuk terjadinya NPL daripada fenomena moral hazard, yang menunjukkan ketidakmauan bayar dari debitur.
30007465 | 7465 | RLC MM (Rak Tesis) | Available |
No other version available